Wednesday, December 6, 2017

Cerita Sex Luar Biasa Nikmatnya


Ternyata keasikan pertemanan kami setelah memasuki masa pacaran tidak mengalami perubahan malah semakin kompak karena untuk pulang kerumah aku tidak perlu kuatir jam berapapun karena R dengan setia siap mengantarku pulang atau kalau aku yang lembur maka R akan pulang duluan lalu kembali ke kantor untuk menjemput.
Maklumlah sekalipun posisiku dikantor masih tergolong pegawai biasa tetapi kesibukan seolah tidak pernah berhenti dan aku sangat menikmati pekerjaan itu.
Oh ya aku saat ini aku bekerja di bagian keuangan salah satu NGO asing yang menangani perpajakan sehingga banyak sekali tugasku menuntut aku harus banyak menghabiskan waktu untuk berhubungan dengan orang-orang pajak yang sudah menjadi rahasia umum sangat banyak tuntutan.
Akupun jadi terbiasa menghadapi mereka dan tak jarang untuk dapat “melunakkan” hati mereka aku harus bersikap seluwes bahkan cenderung berpura-pura genit termasuk tampil agak seronok dengan tujuan supaya tugasku dapat selesai dengan mudah.
Untungnya suamiku cukup bijaksana dan dapat memahami keberadaanku dengan memberikan kepercayaan 100% kepadaku. Ternyata keleluasaan ini justru membawa aku kedalam situasi yang sulit hingga akhirnya aku memasuki satu dunia yang belum pernah kukenal tapi gilanya aku jadi sulit untuk keluar dari dunia tersebut yaitu threesome sex.
Awalnya ketika itu kantorku menjelang tutup buku dan seperti biasanya kesibukan kami di keuangan menjadi luar biasa tingginya sampai-sampai ada beberapa rekanku yang harus pulang kantor menjelang pagi.
Aku sendiri tetap pada tugas utama yaitu merapihkan laporan-laporan pajak dengan dibantu oleh petugas-petugas pajak. Syukurlah kali ini yang ditugasi untuk konsolidasi ada 2 orang yang sudah tidak asing bagiku yaitu Teo (26) dan Rendi (25) sehingga aku tidak perlu buang-buang waktu untuk beradoptasi dan menjelaskan kondisi kantorku.
                                                            BANDARQ-AGENBANDARQ-POKER
Kami janjian ketemu di Hertz Chicken untuk makan siang sekaligus berdiskusi awal menyepakati hal-hal apa yang harus dilakukan dan pembagian tugasnya.
Karena sudah akrab kamipun menyelingi diskusi dengan senda gurau dan setelah itu kami lanjutkan pekerjaan inti di kantor mereka yang letaknya cukup jauh yaitu di Tanggerang.
Tiga hari pertama semua berlangsung normal, ketika memasuki hari ke 4 volume pekerjaan semakin serius sehingga tidak terasa sudah jam 8 malam. Sedangkan target selesai kerjaan kami hari ke 6 sudah harus dilaporkan. Akupun jadi gelisah sendiri dan rupanya Teo menangkap gelagat itu dan mencoba membantuku mencari solusinya.
“Bukan apa-apa Teo, rumahku kan jauh sekali di Bogor sedangkan jam segini aku masih di Tanggerang”
“Ya udah begini saja, bagaimana kalau Mbak Muti bermalam saja di cottage dekat kantor lalu besok pagi minta tolong suami Mbak Dana membawakan pakaian ke kantor. Tapi sekarang harus kasih tahu dulu sama suami supaya dia tidak gelisah nungguin,” usul Teo
“Boleh juga, usul diterima” sambutku gembira dan mengangkat tangan untuk TOSH dengan Teo.
Segera kutelpon suamiku R yang sedang berada di luar kota untuk minta ijin dan R menyetujui bahkan menyuruhku supaya mentuntaskan. Setelah makan malam nasi goreng di kantor akupun minta tolong Teo mengantarku ke cottage yang dimaksud.
Setiba disana ternyata tempatnya cukup menyenangkan karena tersedia ruang tamu dan 2 kamar ditambah lagi hari itu ada rate khusus berkenaan dengan ulang tahun cottage tersebut. Melihat itu spontan aku langsung setuju bahkan menyesali.
“Tahu begitu kita kerja disini saja lebih enak”
Rupanya reaksiku ini disambut oleh Teo, “kalau begitu bagaimana kalau kita melanjutkan tugas kita disini supaya aku dan Rendi enggak perlu repot-repot karena disini kan bisa sekalian mandi lalu tidur, mumpung kamarnya dua.. gimana Mbak?”
“Boleh saja,” jawabku pendek tapi dalam hati menyesali spontanitasku tadi karena berarti malam ini aku akan berada bersama 2 laki-laki dalam satu atap rumah.
Namun keraguanku pupus karena aku berusaha berpikir positif, toh kita nggak akan macam-macam karena kamar kami terpisah, kalaupun terjadi apa-apa atas diriku aku bisa berteriak. Ah, jahatnya hati ini.. kalau dilihat dari sikap dan penampilan mereka yang intelek mana mungkinlah mereka mau berbuat macam-macam.
                                                               BANDARQ-AGENBANDARQ-POKER
Tak lama kemudian Rendipun datang dengan membawa beberapa tumpuk order dan meletakkan di meja makan yang rencananya akan kami jadikan meja kerja. Untuk menghilangkan rasa lelah aku memutuskan untuk berendam di kamarku yang juga dilengkapi dengan kamar mandi.
Tapi baru kusadar aku tidak membawa pakaian, untunglah aku membawa kaos mirip singlet dan kebetulan dibalik celana panjang yang kupakai aku juga mengenakan celana sport stretch hitam sebatas diatas lutut. Masalah lain adalah aku hanya membawa CD yang menempel.. Duh bagaimana ya..
Akhirnya aku dapat ide untuk mencuci CD itu dan menjemur di kamar mandi dengan harapan besok pagi sudah kering. Sebagai pengganti CD aku melapisi kemaluanku dengan panty liner yang kutempelkan langsung di celana. Beress.. Kan?? Lalu mandilah aku dengan air panas yang sudah kuatur sesuai selera.
Usai mandi akupun berbusana seperti yang sudah aku pikirkan dan ketika keluar kamar kulihat Teo dan Rendi sudah segar karena mereka juga sudah mandi dan seolah sudah janjian mereka sama-sama mengenakan celana pendek, tapi bagian atasnya hanya Teo yang mengenakan kaos singlet sedangkan Rendi bertelanjang dada saja membiarkan dadanya yang bidang berotot dan berbulu itu terpampang membuat darahku sedikit berdesir.
“Maaf Mbak Dana aku terpaksa tidak pakai apa-apa karena tadi waktu mau mandi bajuku jatuh dari kapstok sehingga basah”
Rendi berusaha menjelaskan dan menutupi rasa saltingnya karena mataku menatap tajam.
“O ya, tapi sudah dijemur kan?” tanyaku basa basi.
“Sudah sih,” jawab Rendi sambil pura-pura sibuk dengan kerjaannya lagi.
“Ah, bilang aja mau pamer bulu sama Mbak Dana.. ck, ck, ck.. Di kampungnya aja segitu banyak apalagi di kotanya.. ha, ha, ha” ganggu Teo sambil melirik ke aku dan kulihat Rendi semakin malu.
Rupanya introduksinya Teo tidak berhenti disitu karena akhirnya kami kembali bersenda gurau yang selanjutnya topikpun beralih serius menjadi diskusi tukar pikiran seputar hal-hal yang sangat pribadi dan kamipun tenggelam asik dalam pembicaraan tentang teknik-teknik ML.
Dari situ baru kuketahui dari kisah-kisah mereka ternyata Teo sangat piawai dalam teknik sex. Teo terus bercerita tentang pengalamannya dengan beberapa teman gadisnya yang menurut pengakuannya cewek-cewek itu sangat tergila-tergila dengan permainannya.
Lain halnya dengan Rendi yang lebih banyak mendengarkan tapi tanpa sadar Rendi sudah menutupi bagian auratnya dengan bantal, mungkin malu kalau ketahuan “adik”nya sudah meronta-ronta.
                                                               BANDARQ-AGENBANDARQ-POKER
Semula aku bertahan untuk tidak menceritakan pengalamanku, tapi karena Teo pandai memanfaatkan suasana akhirnya kuceritakan juga apa saja yang aku dan suamiku pernah lakukan tapi masih dalam batas yang sopan karena itu hal yang tabu untuk disampaikan kepada orang lain apalagi lawan jenis dan bukan suami sendiri.
Lama kelamaan level cerita kamipun meningkat, aku sudah semakin berani menyampaikan hal yang sekecil-kecilnya tentang apa saja yang masing aku dan suamiku sukai.
Begitu juga dengan Rendi yang berhasil dibuat mengaku kalau ternyata selama ini mengalami minder akibat bawaan lahir karena memiliki kontol yang sangat besar. Dengan tetap berusaha keras mengendalikan hormon wanitaku aku berusaha untuk menghibur Rendi.
“Ah, kenapa harus minder.. Justru seharusnya bangga dong. Seperti aku, maaf kata nih, aku suka minder karena memiliki rambut yang berlebihan. kalau laki-laki seperti kamu sih nggak apa-apa, tapi aku suka kuatir suamiku tidak menyukainya.
Buktinya setiap aku memintanya untuk mengoral selalu ditolak halus, tapi jangan salah.. Dia selalu puas dengan coitus kami”
Hari semakin malam dan topik diskusi kami semakin panas dan kamipun sudah berpindah ke sofa. Ketika kami membahas threesome sex dan entah sadar atau tidak sambil bercerita posisi duduk sudah tak karuan..
Aku bersandar di pegangan sofa dengan kaki diatas pangkuan Teo dan kaki sebelah berjuntai ke karpet dimana Rendi duduk dilantai sambil menikmati Teo yang memijat betis indahku dengan bulu-bulu halus yang tumbuh rapih disitu dan Rendi memijit telapak kakiku yang putih bersih dengan kuku dilapisi kutex transparan.
Begitu nikmat sensasi pijatan yang mereka berdua lakukan akhirnya aku merasa melayang apalagi pijitan Teo sudah naik ke arah pahaku dan aku ingat aku hanya mengangguk dengan mata terpejam ketika Teo dan Rendi melepaskan celana sportku dengan alasan untuk memudahkan pemijitan dan lupa kalau itulah pertahananku terakhir. Ketika kubuka mata untuk mencegah upaya mereka tapi ternyata terlambat karena celana itu baru saja terlepas dari ujung kakiku.
“Duh.. Kalian ini.. Aku jadi malu”
Tapi mereka tidak menggubris sebab mereka sudah asik masing-masing dengan kakiku.. Dan aku semakin bergumul dengan diri ini antara menolak dan sebaliknya.. Yang kesimpulannya aku dengan perlahan dan sambil menggoyang-goyangkan pinggul akibat sensasi yang begitu hebat membuka kakiku terbuka lebar-lebar dan melupakan rasa malu karena telah memamerkan bagian dari wanita yang mestinya aku tutupi dan hanya dapat dibuka didepan suamiku.
                                                               BANDARQ-AGENBANDARQ-POKER
Tapi peraturan itu seolah tidak berlaku karena dibawah selangkanganku sana dua lelaki muda sedang menggeluti pahaku dan.. Oow mereka tiba-tiba berubah seperti hewan lapar sedang rebutan makanan dan begitulah mereka sedang saling dorong untuk bisa melahap kemaluanku..
Dan akhirnya Rendi mengalah membiarkan Teo melahap kemaluanku dengan rakusnya, selanjutnya giliran Rendi yang berbeda dari Teo.. Lebih lembut tapi oougghh seluruh permukaan kemaluanku terasa dikunyah, penasaran mau tahu apa yang sedang Rendi lakukan, kubuka mata dan kulihat mulutnya yang ditumbuhi janggut dan kumis tebal itu telah menutupi kemaluanku membuat aku kegelian hebat serta tiba-tiba kurasakan ada sesuatu yang mendesak dari bagian bawahku yang ternyata cairan kewanitaanku mengalir deras memenuhi rongga kemaluanku..
Setelah puas menggeluti kemaluanku Teo mengambil handuk dan menyeka kemaluanku.. Dan mengambil sesuatu yang ternyata krim cukur jenggot dan shaver.. Aku tahu apa yang akan Teo lakukan tapi akibat kenikmatan oral sex itu aku seperti tidak berdaya dan tetap telentang dengan posisi mengangkang..
“Teo apa yang mau kamu lakukan??”
Tapi pertanyaanku tidak digubris malah Teo memberi kode kepada Rendi yang kemudian Rendi menghampiriku dan didepan mataku dia menurunkan celana pendeknya.. Dan wow.. Batang kemaluan Rendi ternyata sudah memuai sampai sebesar tangan bayi..
Dengan tetap lembut Rendi menyodorkan Super Dicknya ke mulutku sehingga mulutku sekarang penuh sesak dengan kontol milik Rendi sementara dibawah sana Teo rupanya asik mencukuri kemaluanku..
Semua proses itu berlangsung kira-kira 15 menit dan ketika “pekerjaan” Teo selesai Rendipun mencabut kontolnya dari mulutku.
Ketika kutengok kemaluanku sudah licin memerah.. Setelah membersihkan sofa dari bulu-buluku Teo memulai tugas lainnya, kontolnya yang tidak kalah besarnya dari milik Rendi segera melompat dari celana pendeknya..
Sehingga yang terlihat sekarang Tiga insan berlawanan jenis sudah polos tidak mengenakan apa-apa terlebih aku sudah seperti bayi karena kemaluanku sudah tidak ditumbuhi bulu lagi dan sedang digosok-gosok oleh batang kemaluan Teo sampai cairanku keluar seolah menyatakan siap untuk menyambut kontol Teo yang besar dan penuh urat..
                                                               BANDARQ-AGENBANDARQ-POKER
“Sshh..”
Hanya desisan itu yang keluar dari mulutku ketika kepala cendawan itu menerobos perlahan kewanitaanku yang selama ini hanya digunakan oleh suamiku R. Secara naluri mulutku terbuka lebar ketika kurasakan batang kemaluan Teo sudah tertanam seluruhnya di dalam liang senggamaku..
Setelah beberapa saat didiamkan yang ada dibenakku adalah betapa sesaknya kemaluanku dan gatalnya minta ampun sehingga tanpa sadar pinggulku bergoyang yang disambut dengan genjotan Teo..
Selang beberapa lama Teo tiba-tiba membalikkan tubuh kami dengan kontol masih tetap tertanam sehingga sekarang aku berada diatas Teo memberiku kesempatan untuk mencari sensasi sendiri.. Hal ini berlangsung cukup lama entah sudah berapa kali aku orgasme.
Tak lama kurasakan bokongku ada memukul-mukul pelan, ketika kutengok ternyata Rendi sedang dalam posisi tegak dibelakangku dan mengoleskan baby oil ke anusku.. Selanjutnya yang terjadi adalah kenyataan Dua kontol besar mereka sudah tertanam dalam tubuhku.. Luar biasa nikmatnya sampai akhirnya merekapun ejakulasi dan menumpahkan di wajahku..
Setelah itu kami bertiga tertidur pulas dan pagi-pagi kami bangun melanjutkan pekerjaan yang tersisa. Bedanya dengan kemarin-kemarin adalah sekarang kami bekerja tanpa sehelai benangpun dan bila sudah mulai bosan kami selingi dengan persetubuhan.
Kadang aku melayani sekaligus berdua, kadang satu-satu dan sementara salah satu dari mereka tetap bekerja.
Lucu memang.. Tapi itulah pengalaman dahsyat yang aku alami dan membuat aku jadi sekarang jadi ketagihan.. Malah aku pernah melayani Teo dan Rendi ditambah 3 orang temannya yang lain.. Luar biasa.. Benar-benar aku sudah punya dunia sendiri diluar ijin suamiku R.
                                                               BANDARQ-AGENBANDARQ-POKER

Cerita Sex Posisi Yang Nikmat

                                                                  BANDARQ-AGENBANDAR-POKER
Ketika mereka menurunkan barang dari truk, kebetulan aku masih di rumah, sehingga dengan sukarela aku turut membantu. Toh dia nanti bakal jadi tetanggaku. Ibu Lia yang kupanggil kemudian mbak lia, awalnya rikuh, bahkan mau memberi upah. Tentu saja aku tolak, masak sih membantu tetangga mau terima upah juga.
Akhirnya dia akrab denganku. Rumah kontrakan petakan sederet ada 5. Bangunan sederhana lebar, cuma 3 meter dan memanjang kebelakang sekitar 10 m. Aku tinggal di situ sejak istriku meninggalkanku karena dia tidak sanggup hidup miskin. Kabarnya dia akrab dengan bos-bos berduit, sebelum akhirnya minta cerai denganku. Istriku memang terlalu cantik untuk hidup miskin.
Ketika bersama istriku , aku tinggal di rumah sederhana yang dibeli secara KPR BTN agak jauh dari pusat kota Jakarta. Untuk mencapai kantorku aku perlu waktu sekitar satu setengah jam.
Setelah bercerai tanpa anak, rumahku di luar kota itu aku kontrakkan dan sekarang ngontrak rumah petak sederhana yang tidak jauh dari kantorku.Itu sedikit perkenalan mengenai diriku.
Kembali ke Mbak lia, menurut ceritanya dia tadinya hidup bergelimang harta. Suaminya bule Amerika bekerja di perusahaan minyak. Mereka tidak kawin, tetapi hidup bersama tinggal di satu rumah. Dari hasil kumpul kebo itu lahir 2 anak perempuan yang sulung bernama Niky umur 8 tahun sekolah kelas 3 SD dan Wily umur 6 tahun baru kelas 1 SD.
Niky mungkin menurun dari ayahnya, sehingga rambutnya agak coklat dan kulitnya putih, tetapi Wily sepertinya menurun dari ibunya, kulitnya tidak begitu terang, rambutnya hitam lurus, tapi hidungnya mancung. Ibunya meski didandani semodern apapun masih kelihatan ndeso, karena wajahnya ndeso dan kulitnya hitam.
Mereka terpuruk, setelah suami mbak lia meninggalkan begitu saja. Rumah yang mereka tempati adalah kontrakan yang punya kolam renang dan halaman luas serta semua ruangannya ber AC. Mbak lia tidak mempunyai ketrampilan apa pun, karena setelah tamat SMA dia diajak hidup serumah dengan Edward, begitu nama pasangan hidupnya.
Setelah ditinggal Edward, mbak lia membiayai hidupnya dengan menjual satu persatu barang-barang yang mereka miliki sampai akhirnya tinggal beberapa yang kemudian dibawa pindah ke rumah petak di sebelahku.
Sampai suatu hari kudapati Niky dan Wily sudah seminggu terlihat di rumah saja. Mulanya kutanya keduanya, mereka menjawab libur.
                                                                  BANDARQ-AGENBANDAR-POKER
Namun kulihat anak-anak lain masih bersekolah, sehingga ketika aku ketemu mbak lia hal itu kutanyakan. Dia akhirnya terus terang mengaku bahwa sudah 3 bulan anaknya tidak bayar uang sekolah.
Iba aku mendengarnya sehingga aku memberikan uang untuk membayar uang sekolah kedua anak itu. Sekolah mereka memang sekolah mahal, sehingga uang sekolahnya juga mahal. Aku usulkan mereka dipindahkan ke sekolah negeri yang dekat dengan tempat tinggal kami.
Mbak lia akhirnya setuju dan kedua anaknya sehingga mereka akhirnya sekolah di SD negeri yang tentunya tidak perlu membayar uang sekolah.
Setelah kesulitan uang sekolah mbak lia kemudian juga mengalami kesulitan membiayai hidup mereka. Sebab dia sama sekali tidak kerja, jadi tidak ada pemasukan.
Trenyuh juga aku melihatnya, sehingga sering aku membeli ayam model fried chiken untuk lauk makan anaknya. Karena Mbak lia akrab sekali dengan ku, sehingga aku mengetahui semua kehidupannya sampai berapa tinggal uangnya yang dia miliki.
Untuk membantu kedua anak nya agar tercukupi makanannya maka aku bekerjasama dengan mbak lia. Aku setiap hari memberi uang belanja mbak lia dan dia memasak untuk mereka dan aku.
Sejauh ini hubungan kami tidak sampai terjadi hubungan sex. Masalahnya aku tidak tertarik dengan tampilan mbak lia. Badannya kerempeng, teteknya kecil, kulitnya hitam dan giginya agak tonggos dikit.
Meskipun kami seperti satu keluarga, tetapi kami tetap hidup terpisah. Aku yakin jika aku ajak Mbak lia tidur dengan ku, dia pasti tidak berkeberatan. Masalahnya aku yang nggak minat. Aku heran memikirkan si bule lakinya si Lia, dia tertarik apanya dari Lia.


Sekitar 1 tahun kami hidup seperti itu, sampai akhirnya Lia bicara padaku bahwa dia akan bekerja menjadi TKW di Canada. Parahnya dia meninggalkan anaknya kepada ku. Karena keluarganya di kampung sudah tidak ada lagi.
Kedua orang tua Lia sudah meninggal. Boleh dibilang dia tidak punya siapa-siapa lagi. Jika pun ada saudara, dia sudah tidak akrab. Ada abang Lia, dia tinggal jauh di luar Jawa dan kabarnya hidupnya juga susah. Jadi memang tidak ada yang bisa dititipi untuk memelihara kedua anaknya.
Aku sesungguhnya keberatan, tetapi menimbang kasihan kepada kedua anak manis itu aku jadi mau juga menerima titipan. Menurut Mbak lia dia hanya 3 tahun bekerja di Canada, setelah itu dia akan kembali.
Aku melihat peluang dia mendapat kerja di luar negeri itu adalah satu-satunya yang dapat dia lakukan. Meskipun di luar negeri bekerja sebagai pembantu, tetapi menurut dia gajinya lumayan besar dan cukup untuk ditabung.
Singkat cerita akhirnya aku menjadi single parent bagi dua anak manis yang sekarang usianya sudah menjadi 9 tahun untuk Niky dan 7 tahun untuk Wily. Mereka tetap tinggal di kontrakannya dan aku tetap tinggal di kontrakanku. Mengapa begitu.
Ya karena kontrakanku tidak ada kamar lagi, cuma 1 . Tidak terlalu sulit mengasuh mereka, karena mereka sudah dekat denganku, dan aku sudah terbiasa ikut mengurusi mereka.
Suatu hari aku terkejut mendengar kedua anak-anak itu ketawa cekikikan. Aku saat itu sedang mandi, dan mereka juga begitu. Kamar mandi di rumah kontrakan ini semua letaknya di jejeran paling belakang, sehingga kamar mandi kami bersebelahan.
Dinding pembatasnya hanya seng. Wajar saja ada lubang-lubang di dinding seng itu. Rupa mereka berdua mengintip aku sedang telanjang.
Mereka makin cekikikan, dan kulihat di lubang seng itu mereka berkali-kali mengintaiku. Padahal aku saat itu lagi horny sehingga aku sebenarnya sedang merancap untuk menunrunkan tegangan. Malu juga rasanya lagi ngloco begini diintip oleh dua anak-anak itu.
Kesal juga rasanya, aku buka pintu penghubung di antara kedua kamar mandi kami secara tiba-tiba. Kedua anak itu yang sedang mandi dan tentunya juga sedang telanjang, terkejut. Mereka kusuruh masuk ke kamar mandiku. Kubilang, dari pada ngintip, lebih bagus lihat aja langsung.
                                                                  BANDARQ-AGENBANDAR-POKER
Mulanya mereka malu, tetapi setelah aku gandeng kedua tangan mereka akhirnya mereka menurut juga ikut masuk ke kamar mandiku. Pada saat itu k0ntolku sedang menegang. Ku katakan kepada mereka, jika ingin lihat-lihatlah sekarang sepuasnya.
“Ah kami sudah biasa melihat k0ntol laki-laki dewasa. Papa punya malah lebih besar dari pada oom punya. Sial, umpat ku dalam hati. Rupanya mereka terbiasa mandi bersama ayah dan ibunya sehingga tidak aneh melihat kemaluan laki-laki.
Otakku mungkin agak gila, karena tadi ngloco sudah setengah jalan, sehingga rangsangan di dalam otak cukup tinggi. Apalagi melihat kedua anak bule ini telanjang pula. Niky teteknya baru tumbuh hanya di sekitar aeroalanya saja, jadi hanya kecil saja. Sedang Wily terlihat di sekitar putingnya agak cembung sedikit. Kedua vagina mereka masih licin tanpa bulu.
Akhirnya mereka berdua aku suruh memegang batangku yang tegang dan kemudian aku suruh ngocok sekalian. Rasanya lebih nikmat dikocok oleh tangan-tangan kecil ini, ketimbang tanganku sendiri.
Tidak lama kemudian spermaku muncrat. Mereka bingung melihat cairan kental menyembur dari k0ntolku. Aku terangkan kepada mereka soal sperma dan proses menyemburannya.
Sejak saat itu setiap pagi kami jadi selalu mandi bersama di kamar mandiku. Tapi tidak setiap hari aku dikocok. Jika aku menginginkan ya mereka kuminta mengocok. Jika sedang datang pikiran warasku, aku jadi merasa bersalah, karena aku merusak moral anak yang dititipkan kepadaku.
Tapi pikiran lain mengatakan, anaknya sendiri yang genit-genit. Umur segitu sudah suka ngintipin aku. Akhirnya aku membela diri ku sendiri dengan berpikir bahwa aku tidak pernah memaksa kedua anak-anak ini. Dan aku tidak merasa melakukan pencabulan, karena mereka sendiri yang menginginkan.
Sudah setahun aku mengasuh mereka, Lia di Canada mengabarkan mendapat pekerjaan yang bagus dan bayarannya bagus. Syukurlah. Niky sudah menjadi 10 tahun dan Wily 8 tahun. Mungkin karena anak bule, jadi perkembangan badannya cepat.
Tinggi Niky sudah sekitar 150 cm dan Wily sedikit lebih pendek. Bukan itu saja tetek Niky juga sudah makin menggembung dan Wily bentuknya sudah lancip.
                                                                  BANDARQ-AGENBANDAR-POKER
Aku kadang-kadang meremas tetek mereka juga kalau sedang akan memancarkan sperma. Selain itu juga merabai vagina mereka. Jadi mereka sudah biasa oleh jamahanku sehingga tidak ada penolakan.
Aku terkejut ketika Niky dan Wily bercerita bahwa mereka sudah melihat film bokep dari HP temannya di sekolah. Zaman seperti ini memang sulit membatasi informasi, termasuk informasi kepada anak-anak.
Aku juga heran anak seusia 10 tahun sudah berminat menyimpan film bokep di hpnya dan ditunjukkan pula pada temannya. Kata Niky dia sudah melihat banyak film, Wily juga katanya.
Wah cilaka, apa yang harus aku perbuat. Padahal mereka terbiasa berbugil bersamaku. Aku tidak bisa melarang, dan juga tidak mungkin menganjurkan.
Aku cuma berpesan jangan ikut-ikutan liat gituan di HP teman, nanti ketahuan guru, bisa dihukum. Paling jauh aku hanya menyebutkan warning seperti itu saja. Mana mungkin aku larang untuk sama sekali tidak boleh melihat. Larang itu tidak masuk akal akan dipatuhi.
Dampak dari pengetahuan mereka dari film-film sex mulai aku rasakan. Niky suatu saat kemudian menyatakan keinginan merasai mengisap k0ntolku. Mulanya aku cegah dengan mengatakan aku geli tidak tahan dihisap-hisap.
Pertama-tama sih mereka percaya, tetapi lama-kelamaan mereka bertanya-tanya, karena yang mereka lihat di hp kelihatannya kok enak, dan lelakinya juga keenakan.
Waduh gimana nih aku harus bertindak. Disatu pihak aku merasa sangat bersalah jika mengizinkan mereka berbuat begitu, tetapi di lain pihak tentu aku ingin juga disepong. Pada awalnya aku sih masih bisa menahan mereka, tetapi rengekan mereka plus keinginanku juga, aku kemudian mengizinkan mereka.
Rasanya memang tidak terlalu enak, karena mereka tentu saja belum terlalu pintar, tapi sensasinya yang luar biasa melihat dua anak-anak kecil bergantian menghisap k0ntolku yang menegang keras. Mereka kuajari cara nyepong yang benar, sempai akhirnya mereka bisa melakukannya. Enaknya sih tidak seenak di sepong perempuan dewasa. Tetapi sensasinya luar biasa, itulah yang memberi kenikmatan.
Semula aku tidak tega melepas sperma di mulut mereka, tetapi lama-kelamaan karena juga keinginanku mereka bisa menerima tembakan sperma di mulut mereka.
Kehidupanku berangsur-angur makin membaik setelah aku mendapat pekerjaan lain yang memberi penghasilan cukup besar. Sebagai marketing, aku tidak perlu bekerja setiap hari. Komisi yang kudapat cukup besar, sehingga aku akhirnya bisa membeli sebuah apartemen.
                                                                  BANDARQ-AGENBANDAR-POKER
Aku memboyong anak-anak itu tinggal di apartemen yang dibawahnya ada mall. Apartemen 2 kamar. Aku menempati kamar utama dengan tempat tidur yang lebar, dan mereka menempati kamar kedua dengan tempat tidur terpisah. Kamar mereka ku disain eksotik sesuai dengan gaya kamar remaja cewek, lengkap dengan TV, dan internet.
Meski kamar mereka nyaman, tetapi sering kali mereka minta tidur satu bed dengan ku. Prakteknya kalau siang mereka asyik di kamarnya, tetapi kalau tiba waktu tidur malam, mereka pasti menyuruk ke dalam selimutku.
Seperti sudah kuceritakan di depan, mereka tidak asing memegang k0ntolku, bahkan mereka sudah bisa meminum spermaku. Jadi tidak aneh jika waktu tidur di bawah selimut mereka juga mempermainkanku sampai aku muncrat.
Sejauh ini sejak awal aku tidak pernah meminta mereka sekali pun untuk melakukan kegiatan sex. Mereka berdua sajalah yang selalu memulai dan aku mengikuti saja kemauan mereka.
Niky sudah beranjak menjadi gadis ABG 11 tahun dan Wily menjelang ABG 9 tahun. Tubuh keduanya bongsor. Mungkin darah bule yang mengalir dalam tubuh mereka menyebabkan perkembangan mereka lebih cepat.
Aku terperanjat ketika sedang tiduran si Niky dengan santainya mengatakan,
“ Oom bagaimana rasanya melakukan hubungan sex.”
Segera aku menangkisnya bahwa anak sebesar 11 tahun belum bisa merasakan hubungan sex, karena kelaminnya masih belum berkembang, lubangnya saja masih kecil. Aku mengambil cermin kecil dan kuminta Niky melihat sendiri sambil jongkok ke kemaluan nya.
Demikian juga Wily. Dia baru yakin bahwa lubang kelamin yang dimilikinya masih sangat kecil, apalagi Wily. Sehingga tidak mungkin muat dimasuki k0ntolku yang ukurannya besar.
Sebenarnya k0ntolku tidak besar sekali, normal saja k0ntol orang Indonesia panjangnya cuma 15 cm dan garis tengahnya 5 cm. Namun jika dibandingkan dengan lubang vagina si Niky apalagi Wily, k0ntolku tentu terlalu besar.
Masalah itu bisa aku tangkal untuk sementara, entah sampai kapan aku tidak tahu. Sementara itu, si Lia mengabarkan dia memperpanjang kontraknya 2 tahun lagi, jadi tidak pulang setelah 3 tahun kontrak pertamanya selesai.
                                                                  BANDARQ-AGENBANDAR-POKER
Meski jauh, Lia akrab berkomunikasi dengan kedua anaknya sehingga dia tahu sudah seberapa besar anaknya tumbuh. Hampir setiap hari mereka terhubung dengan komunikasi yang menggunakan web cam. Jadi meskipun jauh , Baik ibu maupun anaknya tidak merasa jauh..
Adalah Wily yang memulai pembicaraan yang kemudian diikuti oleh Niky masalah oral. Dia mengatakan bahwa selama ini selalu mereka yang mengoral k0ntolku, tetapi aku tidak pernah mengoral mereka.
Dari bokep yang semakin mudah mereka akses dari internet di kamar mereka, mereka melihat kenikmatan bagi si wanita jika dioral oleh prianya.
Aku kemudian berusaha mengelak dengan mengatakan bahwa mereka belum masanya bisa dioral. Mereka tentunya bertanya kenapa. Aku katakan bahwa seumuran mereka belum merasakan adanya rangsangan, sehingga jika dioral, maka vaginanya akan terasa sangat geli.
Mulanya mereka tetap ingin mencoba karena tidak percaya. Aku melakukan oral pertama terhadap Niky sebagai yang paling besar. Ternyata dia merasa kegelian dan tidak bisa menahan rasa gelinya sehingga tidak mau melanjutkan oral.
Wily melihat kakaknya kegelian agak ragu mau dioral, tetapi aku minta dia merasakan biar yakin dengan kata-kataku. Dia pun kegelian dan tak mampu berlama-lama dioral.
Sejujurnya aku sebenarnya ingin mengoral mereka dan membuat mereka orgasme. Tapi hati kecil menolak karena mereka masih terlalu muda. Namun nafsu kadang-kadang mengalahkan akal sehat, sehingga suatu malam ketika aku merasa terangsang karena k0ntol ku dimainkan oleh Niky, aku lalu mencium mulutnya.
Kami lama sekali berpagutan. Setelah itu aku menelanjangi Niky dan mulai menyiumi kedua susunya yang sudah lumayan menggelembung. Walau pentilnya masih kecil, tetapi enak juga diemut. Niky gelisah karena rangsangan di emut pentil susunya.
Dari susunya aku turun ke perutnya dan aku menjilai pusarnya lalu berpindah ke gundukan vaginanya. Ada rambut yang masih sangat halus. Gundukan itu aku jilati lalu belahan vaginanya. Niky sudah terangsang luar biasa, dan aku merasakan bahwa belahan vaginanya sudah berlendir.
Aku kuak belahan vaginanya lalu bagian dalam dalamnya aku jilati lalu aku mencari itilnya. Anak ini itilnya sudah menonjol dan ketika kusentuh dengan lidahku sudah terasa keras. Aku lalu memusatkan jilatan di itilnya cukup lama. Niky akhirnya mendesis dan mengerang karena mendapatkan orgasme.
                                                                  BANDARQ-AGENBANDAR-POKER
Dia mengatakan rasanya luar biasa enak dan pikirannya serasa tidak ada beban. Niky memeluk diriku erat sekali. Giliran berikutnya aku minta dioral sampai muncrat. Wily hanya menjadi penonton saja. Dia belum berani dioral vaginanya karena dia masih ingat betapa rasa geli jika vaginanya dioral.
Itulah awal aku mengoral vagina Niky, yang kemudian berlanjut karena permintaan dia. Rasa nikmat orgasme membuat dia ketagihan minta dioral, jika dia merasa birahinya sedang melanda. Aku meski kadang-kadang ingin juga mengoralnya tapi masih bisa menahan diri. Dalam usia ku yang 35 tahun. Aku sudah bisa mengendalikan keinginanku.
Selanjutnya aku menjadi semacam budak sex Niky untuk memuaskan keinginan birahi sexnya, dengan cara aku mengoralnya. Dia sudah tidak sungkan mengekspresikan kenikmatan yang melanda dirinya ketika aku mengoralnya , sehingga lenguhan dan lengkingan kecil sebagai ekspresi nikmatnya tidak lagi ditahan-tahannya.
Aku ingat sekali karena beberapa waktu setelah perayaan ulang tahun ke 12 Niky suatu malam dia menanyakan kembali soal hubungan sex. Dia kembali menanyakan apakah dia sudah bisa melakukan hubungan sex dengan ku. Aku seperti yang dulu juga mengatakan bahwa dia belum waktunya melakukan hubungan sex dengan penetrasi k0ntol memasuki rongga vaginanya, karena vaginanya masih terlalu kecil.
Rupanya Niky rajin mencari bacaan mengenai sexologi, sehingga dia mengetahui bahwa vagina itu memiliki elastisitas yang tinggi. Karena vagina wanita yang lubangnya kecil bisa dilalui kepala bayi. Ketika hal itu ditanyakan kepadaku, aku menerangkan bahwa hal itu benar, tetapi itu adalah vagina wanita dewasa. Sedangkan yang masih di bawah umur, elastisitasnya belum terlalu besar.
Untuk sementara waktu kelihatannya Niky bisa menerima alasan yang aku kemukakan. Tetapi apakah dengan demikian meredam keinginannya merasakan penetrasi di lubang vaginanya ? Nyatanya tidak juga.
Aku katakan demikian karena suatu kemudian ketika aku sudah tidur nyenyak aku terjaga karena merasa kelaminku dipermainkan. Aku tidak langsung membuka mata, tetapi memicing dan melihat apa yang terjadi di bawah sana.
Aku melihat Niky sedang membangunkan k0ntolku. Dia telanjang duduk di sebelahku. Kami memang terbiasa tidur bugil berbalut selimut. Aku menunggu saja apa yang akan diperbuatnya. Mulanya dia mengulum k0ntolku sampai benar-benar keras sempurna.
                                                                  BANDARQ-AGENBANDAR-POKER
Setelah itu dia bangkit dari bed lalu mengambil cream body lotion dan membalurkan ke seluruh k0ntolku dan sepintas dia juga memborehkan ke vaginanya.
Setelah itu dia berdiri mengangkangiku lalu jongkok di atas kelaminku. Tangan kanannya memegang kelaminku yang sudah licin oleh cream diarahkan ke depan lubang vaginanya. Karena vaginanya licin oleh cream pula maka kepala k0ntolku bisa melesat masuk ke lubang vaginanya.
Tampak dia nyengir, sepertinya dia menahan rasa sakit. Meski begitu dia tetap merendahkan badannya sehingga kepala k0ntolku makin masuk ke dalam rongga vaginanya.
Dia makin mengernyit menahan rasa sakit, dia mencoba menarik sehingga kepala k0ntolku keluar lagi. Namun kemudian dia mencoba memasukkan lagi sambil terus menekan, dia masih mengernyit, lalu ditarik lagi. Begitu keluar masuk dilakukan berkali-kali sampai kepala k0ntolku agak lancar masuk sedikit ke vaginanya dan mungkin dia sudah tidak terlalu merasa perih.
Aku berusaha sekuat mungkin agar tidak ejakulasi. Entah keberanian dari mana, Niky tiba-tiba menekan badannya ke bawah sekuat mungkin sehingga k0ntolku yang terhenti di batas selaput daranya masuk jauh ke dalam rongga vaginanya.
Niky menjerit lirih merasakan perih di vaginanya. K0ntolku pun terasa agak sakit terjepit lubang vaginanya yang masih sangat sempit. Terlihat di dahi Niky ada peluh berbulir. Mungkin karena rasa sakit yang dirasakan di vaginanya akibat perobekan selaput dara.
K0ntolku sudah tenggelam 100 persen ditelan vagina Niky. Dia terdiam sejenak tidak berani bergerak. Mungkin rasa perih masih terasa di sekitar kelaminnya. Aku mengintip kebawah, terlihat vagina yang masih gundul terkuak paksa menerima batang k0ntolku.
Niky mencoba menarik badaannya keatas, tetapi bari beberapa centi kembali diturunkan. Gerakan naik turun ini lama-lama makin panjang. Aku pun merasa vaginanya sudah lebih licin. Dia melakukan tarik tekan berkali-kali dan mungkin kontrolnya kurang bagus sehingga berkali-kali k0ntolku lepas dari lubang vaginanya.
Dia berusaha kembali membenamkan dan terasa licin dan lebih lancar. Meskipun begitu setiap k0ntolku masuk dia masih mengernyit.
Sekitar 5 menit dia bergoyang diatasku lantas mulai diikuti desahan nafasnya yang memburu. Gerakannya makin cepat, karenanya sekali-kali lepas juga k0ntolku dari lubangnya. Dia masukkan lagi lalu digenjotnya lagi. Setelah 10 menit mulai licin dan lancar k0ntolku maju mundur di dalam lubang vaginanya.
                                                                  BANDARQ-AGENBANDAR-POKER
Dia mulai menyadari posisi yang nikmat maka dia mengubah posisi jongkoknya menjadi duduk bersimpuh.
Jika tadi dia melakukan gerakan naik turun, dia kemudian melakukan gerakan maju mundur. Aku merasa clitorisnya mengenai batang k0ntolku sehingga memberi kenikmatan bagi Niky kecil yang vaginanya masih botak.
Tampaknya dia sudah lupa dengan rasa perihnya, dia makin aktif bergerak maju mundur. Gerakan ini lebih mampu mengontrol rasa nikmat dan k0ntolku tidak lepas dari lubang vaginanya. Mungkin juga gerakan ini menyentuh-nyentuh G-spotnya sehingga dia bisa mencapai orgasme yang tinggi.
Dia menjerit dan ambruk ke dadaku. Sementara itu aku merasa kedutan dengan ritme seperti aku mencapai ejakulasi. Niky mendapat orgasme tertingginya melelui rangsangan sekaligus clitoris dan g-spotnya.
Dia menciumiku dan mengatakan, luar biasa enaknya, meski masih terasa sakit. Karena aku belum mencapai puncak. Aku membalikkan posisi tanpa melepas k0ntolku dari vaginanya. Gerakan perlahan dan hati-hati berhasil, sehingga aku sempurna berada di atas dirinya. Aku mulai melakukan gerakan memompa sambil aku duduk untuk melihat k0ntolku yang ditelan oleh vagina gundul Niky.
Terlihat vagina kecil tanpa bulu itu seperti dikuak paksa oleh batang k0ntolku dan batangku keluar masuk dengan lendir bercampur sedikit darah. Posisi ini tidak bertahan lama, karena aku merasa kurang nikmat dan Niky juga mengeluh perih.
Aku mengubah posisi bertelungkup di atas tubuhnya lalu melakukan gerakan keluar masuk sampai akhirnya aku menembakkan sperma di dasar vaginanya. Aku puas dan merasakan nikmatnya memerawani cewek 12 tahun yang vaginanya masih sangat sempit. Niky masih belum mendapat haid, jadi aku tidak khawatir dia akan hamil akibat spermaku masuk ke dalam vaginanya.
Wily terbangun dan dia menyaksikan semua yang kami lakukan dia mencermati semua yang dilakukan kakaknya dan bertanya terus, soal sakit, apa enak dan lainnya. Sementara itu kakaknya yang konsentrasi hanya sekali-kali menyahuti pertanyaan adiknya.
Setelah kami usai terlihat Wily pun menginginkannya, tetapi masih aku cegah karena Wily saat itu masih 10 tahun, sehingga masih sangat belum layak diperawani. Meskipun teteknya sudah mulai nyembul. Tetapi organ di dalam vaginanya belum siap dikoyak.
Pernah sekali dia merengek-rengek ingin merasakan ketika aku akan bersetubuh dengan Niky. Kakaknya mengalah sebentar. Wily mengikuti cara kakaknya tetapi akhirnya dia berhenti mencoba karena dia tidak bisa menahan rasa sakitnya.
Wily kemudian baru bisa diperawani setelah dia mencapai usia 12 tahun. Setelah itu aku bagaikan berpolygami dengan dua istri yang masih di bawah umur. Setiap malam mereka bergantian minta dilayani atau melayani aku.
Kami berhenti melakukan aktivitas sex setelah Lia kembali dari Canada. Ketika itu Niky sudah berumur 15 tahun dan Wily 13 tahun. Keduanya tumbuh berkembang menjadi gadis yang cantik. Badannya bongsor, sehingga Niky sudah seperti berumur 17 tahun dan Wily seperti anak usia 15 tahun. Tetek mereka besar-besar.
Padahal ibu mereka teteknya tidak terlalu besar. Niky datang dengan laki bule yang kata dia sudah resmi menjadi suaminya. Terlihat perbedaan umurnya jauh. Jika Stela berusia 35 an, suaminya kelihatan sudah lebih dari 50 tahun.
Kedua anak mereka itu akhirnya diboyong ke Toronto, Canada dan menetap di sana. Kami masih berkomunikasi dengan Niky dan Wily. Dia bahkan bercerita mengenai hubungan dengan cowok-cowoknya. Setelah 5 tahun mereka berkunjung ke Indonesia. Niky dan Wily masih berkeinginan bermesraan denganku, nostalgia katanya. Kami melakukannya sembunyi-sembunyi di hotel. Aku sekaligus melayani keduanya.

                                                                  BANDARQ-AGENBANDAR-POKER

Making Love Dengan Gadis SMU di Dekat Pantai Dalam Mobil


                   BANDARQ-AGENBANDAQ-POKER


Cerita 18 Plus, Cerita Hot Terbaru : Cerita Dewasa Ngentot di Dalam Mobil - Cerita ini bemula ketika aku ingin menjemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya seksi membuatku pengen ngesex setiap hari denganya.. mari kita simak, woyo..
            Anita atau panggilannya Nita, gadis berkulit putih, tinggi 168 cm, berat 52 kg dan ukuran payudaranya saya perkirakan 36B, betul-betul anak SMU yang baru berkembang. Awal perkenalan saya dengan Nita, kami janji bertemu di rental internet favorit saya dekat mall.
“Hallo.. Om yang namanya Nanda?” tanya seorang gadis SMU pada saya.
“Iya.. Anita ya?” tanya saya kembali padanya sambil memperhatikan wajahnya yang manis, rambut hitam lurus sebahu dan masih memakai seragam SMU-nya.
“Lagi ngapain Om?” tanyanya sambil duduk di kursi sebelah saya.
“Nitat email yang masuk nich, panggil aja Nanda ya” pintaku.
“Ya, panggil juga saya dengan Nita” jawabnya sambil mepet melihat ke arah monitor komputer.
“Okey, Nita bolos sekolah ya, jangan keserinngan bolos loh” nasehatku.
“Enggak kok, wong nggak ada guru, lagi ada rapat tuch”
            Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu-abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa making love sama Nita, asyik juga.. Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja.
“Nda, Nita boleh tanya nggak?”
“Boleh aja, Nanda itu orangnya terbuka kok en’ fair, mau nanya apa?”
“Kalo tamu ceweknya Nanda ngajak jalan-jalan, bayar nggak?”
“Oh itu, ya terserah ceweknya, pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dech”
“Masalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu, gitu”
“Kalo making love gimana?” tanya Nita antusias.
“Kalo making love sich, terserah tamunya, kalo suka sama Nanda, ayo aja”
“Biasanya Nanda selama ini dibayar berapa sich?”
“Ya, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaan”
“Itu berapa hari?”
“Terserah tamunya aja mau berapa hari, okey, puas?”
“Mmh..” guman Nita seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu-ragu.
“Kalo Nita udah pernah dicium belum atau udah pernah making love?” tanyaku.
“Ih, si Om nanyanya gitu”
“Ah, nggak usah malu sama Nanda, ceritain aja”
“Belum sich Nda, cuma kalo nonton BF sering”
“Jangan ditonton aja, praktek dong sama pacar” tantang saya sambil menepuk pundaknya.
“Pacarnya Nita itu agak aneh kok”
“Gimana kalo praktek sama Nanda, ditanggung senang dan tidak bakalan hamil”
“Hush, jangan aneh-aneh Nda, Nita udah punya pacar lho”
“Nggak aneh kok, kalo praktek pacar-pacaran” rayu saya, sepertinnya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Nita tidak ragu-ragu lagi.
“Iya sich, tapi..” jawabnya ragu-ragu.
            Setelah selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Nita ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Nita itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 47 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan.
“Mau nggak ke pantai jalan-jalan, tadi Nita naik apa?”
“Naik mobil, pake mobil Nita aja” ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya. Cerita Sex Didalam Mobil
            

           Ternyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber-AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa.. he.. he..
            Nita menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang.
“Eh, Nda kok bengong, ngelamun jorok ya?”
“Eh.. Eh.. Nggak juga” jawab saya tergagap-gagap.
“Terus kenapa Nitatin pahanya Nita terus”
“Badanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?”
“Pasti, supaya badan Nita tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak?” tanyanya tersenyum.
“Seksi bo! Eh Nita parkir aja yang di pojok tuch” tunjukku pada sebuah pojokan, agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy.
“Bagus juga tuch tempatnya” jawab Nita setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling-paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak samar-samar.

                                            BANDARQ-AGENBANDAQ-POKER

            Mudah-mudahan pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Nita yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi.
“Ngomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan begini”
“Maksud Nanda..”
“Nita duduk aja dekat Nanda”
“Tapi kursi itu kan cuma satu”
“Ayo dong Nita, duduk sini kupangku” rayu saya sambil menarik tangan kanannya.
“Malu ah, dilihat orang” jawabnya ragu-ragu sambil melihat ke arah pantai.
“Berarti kalau nggak ada orang nggak malu dong” ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya.
“Ya.. Nggak gitu” jawabnya ragu-ragu.
“Saya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinak” goda saya lagi sambil menunjuk kontol saya yang sudah agak menggembung.
“Ih jorok ih” jawabnya tertawa pelan.
“Mau nggak?”
“Emm.. Bagaimana ya”
“Mau dech..” dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Nita yang ragu-ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Nita duduk dengan sedikit ragu.
            Saya pangku Nita sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Nita yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan si Nita juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya.
“Oh ya, Nanda mau nanya hal pribadi, boleh nggak?”
“Boleh aja, Nita itu orangnya terbuka kok” jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara-gara si Nita memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMU berumur 18 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy.
“Nita pernah nggak making love?”
“Mmh.. Gimana ya” jawab Nita ragu-ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya.
“Ceritain dong..” bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu-abunya yang mini.

                                           BANDARQ-AGENBANDAQ-POKER

            Lumayanlah sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Nita mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau.
“Pernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putus”
“Kok putus, kenapa emangnya?” tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing.
“Sebetulnya Nita sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa-apa”
“Yang penting pake kondom supaya aman”
“Terus apa masalahnya?”
“Ya itu, making lovenya agak aneh, masak Nita diikat dulu”
“Wah, itu sich namanya ada kelainan namanya, harusnya dengan lembut”
“Oh ya, Nanda kalau making love sama tamunya secara lembut ya”
“Tentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembut”
“Asyik dong”
“Mau nyobain nggak?” tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus.
“Wuhh.. Maunya tuch” jawab Nita mencibirkan bibirnya yang seksi.
“Pegang aja boleh nggak ya?” tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut.
“Emh.. Gimana ya.. Dikit aja ya” jawab Nita mengejutkan saya yang tadinya cuma bercanda, eh tidak tahunya dapat durian runtuh.
“Nita, mau bagian mana dulu?” goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus.
“Ih genit ah..” candanya manja.
            Saya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Nita. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Nita adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik. Cerita Dewasa di Mobil
“Geli.. Nda..” rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat.
“Sst.. pe.. lan.. Nda..”

                                           BANDARQ-AGENBANDAQ-POKER

            Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nita menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMU-nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH-nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba-aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya.
“Nda.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..” rintihnya pelan takut kedengaran.
“Nita, boleh nggak saya ci..” belum sempat habis pertanyaan saya, Nita sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas ciumannya.
            Semakin lama lidah saya mencari lidah Nita dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Nita yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membikin Nita bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu.
“Mmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..” rintih Nita memberi aba-aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya.
“Ter.. Us.. Sst.. Nda..”
            Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam.
“Sst.. Terus.. Nda” rintih Nita yang ikut membantu menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana jins.
            Setelah beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit.
Cerita Sex Ngentot dalam mobil
“Sst.. Nda.. Ge.. Li.. Mmh..” gumam Nita pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah.
“Mmh.. Sst.. Enak.. Nda.. Te.. Rus.. Agak cepe.. tan.. Sst”
“Sst.. Ya.. Nah.. Sst.. Gitu” rintih Nita yang kelihatan mulai terangsang hebat.

                                           BANDARQ-AGENBANDAQ-POKER

            Tangan kiri saya yang tadinya hanya mengusap-usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba-tiba saja Nita menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Nita telah orgasme yang pertama.
“Mmh.. Nikmat juga ya rasanya Nda” gumam Nita sambil memandangku sayu.
“Mau nggak ngerasain si boy?” bujuk saya melihat Nita yang sedang terangsang berat.
“Mmh..” gumannya pelan, agak ragu Nita menjawab tapi akhirnya Nita pindah ke belakang mobil, wah tambah asyik nich.
            Saya juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jins serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada orang lewat.
“Nda.. Pelan aja” guman Nita pelan sambil melepas CD putihnya hingga Nita sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMU-nya tanpa BH.
“Ya, Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya aman” jawab saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Nita dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Nita.
“Pegangin si boy, ya tangan kanan” pinta saya pada Nita yang memegang kontolku dan mengarahkan ke vaginanya yang masih sempit.
“Nanti Nita dorong ke bawah ya, kalau udah pas kontolnya”
“Aduh.. Sakit..” rintih Nita karena kontol saya meleset pada bibir vaginanya.
Kembali saya arahkan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu.
“Sst.. Pe.. Lan.. Nda..” Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan.
“Pertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enak” rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan, bless..
“Akhh..” jerit Nita lirih karena kontol saya semuanya masuk dalam vaginanya.
“Gimana rasanya?”
“Sakit sich, tapi.. Geli..” gumam Nita mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vaginanya naik turun hingga Nita mendesis lirih.
“Sst.. Agak.. ee.. tengah.. sst..” rintih Nita lirih sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop.. clop.. clop.., begitu kira-kira.

                                           BANDARQ-AGENBANDAQ-POKER

            Semakin lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Nita yang makin Nitar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya, sungguh nikmat sekali pembaca sekaNitan.
“Barengan ya keluarnya ya.. Mmh..” perintah saya pada Nita karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi.
“Mmhm.. Sst.. Ya.. Nda..”
“Ce.. Petan.. Sst.. Nda..” rintih Nita sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Nita sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras.
“Ssrtss.. Seka.. Rang.. Sst.. Akhkk..” jerit Nita karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa itu.
            Beberapa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC-nya hampir full.
“Gimana rasanya, puas nggak” tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu.
“Ternyata enak juga making love sama Om Nanda”
“Lain sama pacarnya Nita, agak kasar sich” celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH-nya yang berwarna putih itu, setelah Nita kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul 11.45 siang.
“Sebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Nanda kutraktir”
“Boleh saja, sekarang kita kemana?” tanya saya melihat Nita menjalankan mobilnya menuju kota.
“Pulang dong” jawabnya manja.
“Lho, terus saya ngapain”
“Nanti kukenalin sama mamanya Nita dan adiknya Nita, mau nggak Om?”
“Okey..”
            Ternyata Nita tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Nita, tingginya kira-kira 163 cm/50 kg. Cerita Hot Crot di mobil
“Selamat siang Bu” sapa saya sopan.
“Selamat siang Pak” jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya.
“Ini Ma, guru privat matematika Nita yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajar”

                                           BANDARQ-AGENBANDAQ-POKER

“Oh ini to, yang namanya Pak Nanda yang sering diceritain Nita”
“E.. Eh.. Ya..” jawab saya tergagap-gagap karena begitu lihainya Nita memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, aduh.. gawat padahal saya tidak bisa apa-apa.
            Setelah berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Nita setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Nita sudah berganti pakaian dengan celana pendek dan kaos ketat khas ABG.
“Gila kamu Nita, nanti kalau ketahuan ibumu gimana?”
“Tenang aja Om, mama itu jarang kok nyampurin urusan Nita”
“Oh, gitu”
“Katanya Om mau ngajarin Nita” goda Nita penuh arti sambil mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa Nita.
            Selama dua minggu itu sebelum Nita akhirnya pindah ke Jakarta, kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar mNanda, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang.
“Gimana Nda, ramai nggak ulang tahun mama saya?”
“Wah, ramai sekali, pasti papamu pejabat ya?”
“Ah enggak kok, Papa itu pengusaha”
“Oh gitu” jawab saya sambil memperhatikan Nita yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna hijau cuma sebatas di atas lutut. Bahkan kalau Nita duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Nita membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan CD-nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak, tapi saya pura-pura cool saja. Cerita Mesum di dalam Mobil
“Nda, Nita lagi pengin nich, gimana?” tanya Nita tiba-tiba sambil mendekat pada saya.
“Kita cari ruangan yuk” ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong.
“Lho kok ke sini, apa tidak ke kamar?” tanya Nita heran.
“Bosan ah di kamar, cari variasi lain, mau nggak?”
“Ayo, cepetan waktunya mepet nich” gandeng Nita terburu-buru.
“Nita, kamu malam ini can..” belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Nita dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas.

                                           BANDARQ-AGENBANDAQ-POKER

“Mmh..” gumam Nita karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah berdiri sejak tadi.
Beberapa menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Nita mendorong saya perlahan.
“Ayo Nda, buka celanamu” perintah Nita sambil melepas CD saya dan Nita mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kontolku dengan sedotan yang agak keras.
“Pe.. Lan.. Aja..” pinta saya pada Nita karena kerasnya hisapan Nita hingga semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut.
“Gantian dong..” pinta saya pada Nita sambil saya berjongkok dan membuka CD merah mudanya serta menghisap vaginanya dan mencari biji kacangnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vaginanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Nita semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri.
“Sst.. Isep.. Yang keras.. Nda.. Sst..”
“Udah Nda.. Sst.. Ayo..” rintihan dan celotehan Nita meminta saya untuk memasukkan si boy ke dalam vaginanya.
            Kami sekarang berdiri tapi Nita menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Nita saya berusaha menyodokkan kontol saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Nita merintih meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian..
“Sst.. Ayo.. Nda.. Sst.. Keluarin..”
“Nita udah pegel nich sst..” rintih Nita lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri.
“Sst.. Aduh.. Akhkk..” Dan akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan Nita.
            Itulah malam terakhir kami sebelum Anita dan mamanya pindah ke Jakarta mengikuti tugas papanya yang saya dengar dipromosikan jadi general manager di sana. Selamat jalan Nita, sampai ketemu lagi lain waktu, dan kalau kamu membaca cerita ini, jangan lupa ya kasih komentarmu bagian mana yang kurang.
            itulah kumpulan semua dari Cerita Mesum di mobil ABG SMA dengan sepenih jiwa mantap pokoknya hehehee,, woyo..

                                           BANDARQ-AGENBANDAQ-POKER

Cerita Sex Luar Biasa Nikmatnya

Ternyata keasikan pertemanan kami setelah memasuki masa pacaran tidak mengalami perubahan malah semakin kompak karena untuk pulang keru...